Bismillahirrahmanirrahim....
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Apakabar semuanya???
Sudah dihitungkah berapa banyak nikmat yang kamu rasakan hari ini?? Ehm,, sudah sudah tak usah dihitung-hitung deh,, sampe botak juga ga bisa ngitungnya.. hhe,, mending BERSYUKUR aja yuk. Alhamdulillah :)
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Apakabar semuanya???
Sudah dihitungkah berapa banyak nikmat yang kamu rasakan hari ini?? Ehm,, sudah sudah tak usah dihitung-hitung deh,, sampe botak juga ga bisa ngitungnya.. hhe,, mending BERSYUKUR aja yuk. Alhamdulillah :)
Hari ini As mau berbagi sedikit ilmu yang As dapetin
di KISS kamis kemarin..
apaan tuh KISS?? Bukan yg ditipi itu loh ya,, KISS ini beda.. KISS kreasinya
orang-orang kece di MUA.. Kajian Islam Kamis Sore.. tiap kamis sore rutin loh
diadain pas hari kuliah aktif, great kan. Jadi kalo lg lowong dikamis sore,
dateng aja ke Masjid Ulul Albaab kampus B UNJ (deket velodrome, sebrang Arion,
hihi), in syaa Allah bermanfaat.
Lanjut yuk, kamis kemaren KISS ngangkat tema “Menjadi
Insan Pembelajar Sejati”. Yang ngebawain Ustad Bendri Jaisyurrahman, bisa
dibilang ustad KISS banget juga,, hehe.
Kata Ustad Bendri, kenapa sih manusia harus belajar??
mau tau jawabannya?? Mau banged?? Mauu?? Mau?? As ga pelit kok,, hehe.. cekidot nihh.
mau tau jawabannya?? Mau banged?? Mauu?? Mau?? As ga pelit kok,, hehe.. cekidot nihh.
Manusia harus belajar karena :
(1) Fitrahnya manusia ya memang belajar.
Karena belajar
itu memanusiakan manusia. Persis nih kata dosen PIP As. Ya memang, saat
manusia belajar, barulah ia dikatakan manusia, ekstrimnya gitu. Kalo dia ga mau
belajar, berarti dia gak menggunakan akalnya, padahal akal kan yang membedakan
kita dengan hewan. Kalo kita ga menggunakan akal, berarti kita sama kayak
-------
(2) Manusia telah diberikan sebaik-baik potensi.
Manusia memiliki 1 triliun (1.000.000.000.000), kurg
gak tuh nol’y, ya itu deh, 1 triliun, 1
triliun sel otak sejak lahir. Siput aja hanya punya 8 sel otak, tapi punya
radar yang bagus. Radar yg membuat dia langsung memasukn badannya ke rumahnya
kalo dia merasa ada orang/benda/makhluk yang mendekatinya. Lebah punya 7.000
sel otak, tapi dia mampu untuk menentukan tempat yang terbaik untuk membuat
sarang. Belum pernah kan liat lebah buat sarang di selokan?? Hmm hmm... Menurut
penelitian, lupa penelitian siapa, ga As tulis ap yg ustadny bilang, saking
takjubnya. Kalau otak manusia dipakai tiap detik, tiap detik ya, baru akan
penuh 3/30 juta tahun kemudian (maap As lupa lagi, 3/30 juta tahun). Tapi kalo
kita ambil yg terkecil 3juta tahun, jelas itu lama bagd, usia kita ga sampai
segitu juga, dan otak kita kaykny ga digunain tiap detik juga, hmm hmm. Nah,
jadi kata ustad Bendri, ga ada lagi tuh alasan tuk bilang “otak ane tidak mampu
lagi untuk menghapal Al-Qur’an”.. Stok kosong otak kita masih banyak..
Tamparan, bahkan pukulan utk As juga ini.
Ada secuil kisah nih
tentang Zaid bin Tsabit. Jadi waktu masih kecil sahabat ini pernah ditolak utk
berjihad. Dan dia langsung sedih dan menangis.. Ya Allah, anak kecil nangis
karena ditolak utk berjihad. Semoga Allah merahmatinya. Akhirnya ibunya
menasehatinya untuk mengganti jihadnya dengan menhafalkan Al-Qur’an. Dan dia
pun menghafalkannya, 17 juz dalam waktu 2 hari.. Subhanallah. Kemudian ia
menyetorkan hafalanny ke Rasulullah. Setelah itu Rasul menantangnya lagi utk
belajar bahasa asing. Dan selama 7 hari ia sudah mampu menguasainya. Dan akhirnya,
pada usia 21 tahun, dia mendapatkan tugas mulia yang amat besar. Yaitu mengumpulkan
dan membukukan Al-Qur’an. Betapa ia benar-benar dan sungguh-sungguh dalma
memanfaatkan jutaan sel otak yang telah Allah berikan.
Ingat, diakhirat nanti kita akan dimintai
pertanggunjawaban.. Bertanggung jawab sudah kita apakan potensi yang telah
diberikan Allah tuk kita.
(3) Meninggikan derajat manusia.
Allah Ta’ala berfirman:
“…… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…..” (Al Mujadilah:11)
“…… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…..” (Al Mujadilah:11)
Adalagi kisah tentang
Ibnu Abbas ra, yang saat berusia 15 tahun, sudah dikatakan sebagai pemuda yang berjiwa syekh. Fatwa-fatwanya
selalu tepat. Misalnya, saat ada seorang kakek yg bertanya padany boleh tidak
mencium istrinya di siang hari di bulan Ramadhan, Ibnu Abbas ra membolehkannya,
sementara saat ada seorang pemuda yang bertanya hal yang sama, Ibnu Abbas ra
menjawab “tidak boleh”. Karena saat kakek mencium istrinya, sudah berhenti
disitu saja. Sementara kalau si pemuda, dia akan memiliki hasrat untuk yg berlebih
dari sekedar mencium. Betapa mulianya Ibnu Abbas ra. Sungguh Allah meninggikan
derajat bagi orang yang belajar.
(4) Cara Allah memberi petunjuk dan hidayah.
Janganlah kita menjadi generasi imaah, ke kanan ikut, ke kiri ikut.. Generasi ikut-ikutan?? No no
no. Harus punya prinsip dan keteguhan
jiwa. Itu akan kita dapatkan bila kita berilmu. sehingga petunjuk Allah
akan mudah masuk ke jiwa kita. Jangan jadi ALAY-JIWA MELAYANG.
Hidayah Allah sering kita lihat, banyak masuk ke
kalangan ilmuwan. Salah satuny kita lihat dari kisah ini nih.
Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang
ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis yang lahir pada 11
Juni 1910. Sepanjang hidupnya ia menghabiskan waktu dengan menyelam ke berbagai
dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan
alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia melalui stasiun tv Discovery
Channel.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Ayat itu berbunyi: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.
Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Costeau pun berkata bahwa Alquran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama, Mr Costeau memeluk Islam.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Ayat itu berbunyi: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.
Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Costeau pun berkata bahwa Alquran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama, Mr Costeau memeluk Islam.
Yang lain-lain, coba cari sendiri, ada Dr. Maurice
Bucaile, Dr. Fidelma O’Leary, Dr. Jeffrey Lang, dan lainnya. Coba aja search di
mbah googel,, (cari referensi yang shahih ya)..
Al-Qur’an juga menyuruh kita untuk “critical thinking”, coba baca terjemahan
surah Al-Qoriah. Allah memulai dengan bertanya “Apakah hari kiamat itu?”..
tidak langsung menjelaskan apa itu hari kiamat..
(5) Inilah amalah yang terus bertambah.
Ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu dari 3 amal
jariyah yang tidak akan terputus.. INGAT, pada hakikatny yg dikatakan ilmu adalah hal yg mampu mmbuat kita
semakin beriman pada Allah,, itudeh ilmu yg bermanfaat.
Kata ustad bendri “amal
itu ya lewat ilmu, ilmu itu downline/MLM berpahala”.. kita kasiih ilmu ke B,
trus B kasih ilmunya ke C, C ke D, D ke E, E ke F,, dan seterusnya. Ingat hadis
yg ini nih, Hadits arbain ke 31
Dari Abu
Hurairah r.a., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sesiapa yang mengajak ke
jalan mengerjakan sesuatu amal yang baik, adalah baginya
pahala sebanyak pahala orang-orang yang menurutnya, dengan tidak
mengurangi sedikit pun pahala itu dari pahala-pahala mereka; dan
(sebaliknya) sesiapa yang mengajak ke jalan mengerjakan sesuatu amal yang
menyesatkan, adalah ia menanggung dosa sebanyak
dosa orang-orang yang menurutnya, dengan tidak
mengurangi sedikit pun dosa itu dan dosa-dosa mereka."
(HR Muslim, Abu Daud dan Tirmizi)
(6) Pertarungan yang ada sekarang adalah pertarungan strategi, pertarungan para ilmuwan.
Sudah jarang pertarungan tentara ataupun
senjata. Apalagi di Indonesia. Pertarungan fisik paling dilakukan para pelajar
yang tawuran. Sekarang, ya ikut-ikutlah olimpiade, atau cerdas cermat. Ya sekedar
partisipasi aktif J.. Jangan yang ikut-ikut olimpiade
pelajar-pelajar nonmuslim aja. Sudah banyak si memang kita dapati pelajar
muslim menang olimpiade. Ayo mari lanjutkan,, para orang tua dan calon orang
tua,, ayoo dukung anaknya ikut olimpiade.
Umat Islam jaman
sekarang hanya bangga dengan sejarah-sejarah kejayaannya masa lalu. Imam Syafi’i
yang jadi ulama sejak 10 tahun sebelum ia baligh. Saat 10 thn itu ia mengisi
ceramah dibulan Ramadhan, dan dia minum, tidak berpuasa, jawabanya,”karena saya
tahu fiqih puasa.” Kewajiban puasa adalah bagi yang baligh. Mana lagi generasi pemuda penerus Imam
Syafi’i??? –bigQuestion-
Yap, sekian ya yang As
dapatkan di KISS kemarin. Semoga BERMANFAAT. Dan kalau ada ilmu-ilmu baru,,
infoin As ya..
#BerbagiItuIndah:)
Wassalamu’alaikum Wr. Wb